Pekan Woles Tapi..


Pekan ini bisa dikatakan Diawali dengan Kelelahan diakhiri denganWoles...lalu tiba-tiba

Setelah Sabtu lalu hal-hal yang mendebarkan telah lewat: IELTS, tanpa terasa ini sudah satu pekan berlalu. Sebenarnya pekan lalu amat sangat penat. Di saat saya mau fokus ke IELTS, ada muncul satu hal dadakan yang menguras tenaga. Soal kerjaan, yakni usulan MBTK (kaltim) yang secara tiba-tiba ingin segera ditetapkan sebagai KEK, tiba-tiba harus konsi, tiba-tiba harus beres-beresi dokumen yang tersusun secara tidak terartur dijadikan teratur, lalu ada pelatihan jurnalistik internal tepat semalam sebelum tes IELTS (saya tetap ikut, karena kasian rakyat sudah bayar uang Hotelnya dan saya gak ikut, hahah). Tes IELTS dengan kondisi ringkih namun Alhamdulilllah berjalan melebih ekspektasi. Break Minggu dibuat Lari agar menjaga stamina.

Nah, awal pekan ini saya bantu-bantu mengatur pertemuan si Torche (sang konsultan sistem informasi) dan si Sei Mangkei dan si Tanjung Lesung. Sebenarnya, kalau dilihat dari bentuk kerjaannya gak capek, cuma mungkin saya sudah kehilangan passion untuk semua kegiatan-kegiatan seperti ini, jadi tetap saja menyedot energi. Entahlah. Untungnya Selasa malam (sehabis kerja) ada kegiatan cukup menyenangkan berupa: General Lecture yang berbicara soal reformasi pelyanan publik dan manajemen finansial publik dari para dua pengajar University of Melbourne. Isinya cukup mencerahkan walaupun sejatinya saya masih butuh penjelasan lebih dalam karena namanya juga General Lecture, pasti dapatnya yang umum-umumnya saja.

Lebih menyenangkannya lagi, di acara tersebut saya bertemu dengan teman-teman lama. Ada yang memang sudah janjian, ada yang tidak sengaja bertemu, ada yang benar-benar tidak menyangka bisa bertemu. Salah satunya mahasiswa MEP UGM yang dulu pernah saya bantu-bantu di lab Eviews dalam kelas Ekonometrikanya bu Evi. Ketemuannya pun unik...setelah turun dari Halte Trans Jakarta dan melangkah ke arah Hotel, ada orang menyapa saya dari belakang, ternyata dia ingat saya, saya tidak ingat namanya. Ternyata tujuan kami sama. Lalu bersama kita masuk ke Hotel Four Season tempat di mana acara General Lecture GRATISAN ini berlangsung. Di akhir-akhir, dengan kawan yang lama tidak bertemu, lalu ia mengatakan, "Sebenarnya acara-acara seperti ini sering kok, nanti tak kabar-kabari lagi kalau ada mas..". Yeah! Yang penting gratisan.

Celakanya, nampaknya saya cukup memaksakan stamina tubuh saya. Selasa malam saya coba pulang menggunakan "Kereta Api" atau yang lebih dikenal dengan Commuter Line dari Statsiun Sudirman ke Gondangdia (berniat menemani beberap kawan yang tadi bertemu dan ini adalah kebutuhan dan sekaligus tuntutan sosial dan bersosialisasi dalam peradaban masa kini). Dilanjutkan jalan kaki ke kos. Besoknya, entah karena kelelahan dan faktor lainnya, saya "bolos" kerja karena badan tidak bisa diajak bergerak. Rabu dan Kamis fix tidak masuk kerja. Mungkin faktor internal dan eksternal mempengaruhi. Internal: badan yang tidak kuat dan, Eksternal: kebetulan bos besar lagi ke luar negeri dalam rangka sesuatu (artinya tidak ada kerjaan yang Urgen dalam waktu dekat). Saya orang yang tidak bisa berkompromi untuk istirahat jika sudah sakit. Ini soal ketahan fisik jangka panjang. Jum'at masuk kantor dengan tidak bersemangat dan galau-galau. Tidak banyak yang bisa dikerjakan kecuali mencoba menulis artikel tentang Kawasan Ekonomi Khusus.  Sungguh Woles Pekan ini...

Tahu-tahu Sabtu di saat saya sedang ini istirahat sepuas-puasanya. Tiba-tiba ada list miss call dan SMS dari BAPAK! (Bapak Kandung). Yah, ternyata beliau ada di Jakarta. Kebiasaannya seperti kalau datang ke Jogja dulu-dulu sama dan tidak Berubah, seperti SMS: "Bapak sekarang ada di... Jogja, Lagi ini..., sekarang lagi di hotel/penginapan ini...".  Tanpa ada kabar-kabar jauh atau beberapa hari sebelumnya. Saya baru balas sabtu malam, karena kebetulan habis pulsa dan bingung mau apa dan ngajak ke mana. Karena ini Jakarta. Akhirnya saya putuskan bertemu dengannya di Bandara saja. Enak, naik Damri kesananya. Ketemuan. Mungkin sedikit makan-makan dan ngobrol-ngobrol. Lalu, tanpa harus memulai sebuah pembicaraan berupa "penyudahan percakapan", pengumuman dari Mbak-Mbak Tukang Woro-Woro Bandara yang Berbahasa Banyak akan melakukan tugas tersebut.

Minggu ini penuh dengan Kronik Sejarah Pribadi. Tapi Woless...






0 komentar:

Posting Komentar