Setelah dua minggu yang lalu sakit, satu minggu tidak ada blog, sekarang nulis blog lagi. Pekan ini lagi banyak mengurus soal pelatihan KEK, yaitu soal kontak orang-orang, proses visa, dan lain sebagainya atas orang-orang yang akan berangkat. Hal yang menjengkelkan adalah cara kerja yang masih berantakan. Hahaha.. Sudahlah, kalau memang bekerja bukan sesama level "intelektualitas" nya, tidak perlu banyak mengeluh. Kalau bekerja niatnya ibadah, pahala sudah cukup sebagai balasan di hari kelak. Bagi yang memiliki kelebihan sudah sewajarnya membantu yang lemah. (Aduh sombong banget ni). Semoga segalanya cepat berlalu.
Hal cukup mengejutkan minggu ini adalah, saya lagi-lagi mendadak ke Metro TV untuk ikut menonton langsung proses taping Mata Najwa (dahulu Mario Teguh). Ini lagi-lagi mendadak dan tanpa rencana. Bintang tamunya adalah jreng jreng Boediono, alias Wakil Presiden Republik Indonesia. Berkat ajakan dosen pembimbing skripsi saya (dan pembimbing banyak hal), Ibu Denni Puspa Purbasari, saya bisa ikutan masuk ke acara itu. Beliau kebetulan sehari-hari membantu Pak Boed di Istana Wapres. Jadilah saya dihubungi asistennya (yang kebetulan adik angkatan saya), untuk kumpul mendadak di Istana Wapres. Baru sekali ini masuk walau sering ngelihat dari luar setiap hari.
Acaranya? Luar biasa. Sejujurnya, masalah kesederhanaan, disiplin dan dedikasi, saya tidak kaget dengan sosok beliau. Saya pernah langsung ikut kuliah beliau (Perekonomian Indonesia, dan hehehe Alhamdulillah dapat A :P..."sombongggg"). Sudahlah, masalah itu saya tidak perlu banyak membicarakan. Justru yang saya tertarik adalah masalah bagaimana "Kepemimpinan" beliau di depan para menteri-menteri yang lain. Hmmm...saya masih belum bisa merasakan bagaimana rasanya Boediono memimpin. Karena ya dulu saya mahasiswanya, bukan bawahannya hehehhehe.
Untuk lebih jelasnya, sila nonton Mata Najwa pada hari Rabu 19 Maret (cieee iklan!).
hemm...
BalasHapusOk, hari Rabu tgl 19 di Metro TV ya? Jamnya ga sekalian?