Menemukan Alur...Tapi...Agghh.

Hmmm...hari ini saya donor darah! Akhirnya, setelah sekian lama saya tidak pernah jadi untuk donor, hari ini sejarah itu pun terjadi. 19 September 2011, adalah hari pertama saya donor darah saya. Dulu kalau mau donor darah, saya sering ketakukan membayangkan jarum suntik. Entah, apakah ini trauma masa kecil yang takut disuntik? Hahahaha. Tapi seteleh membaca artikel tentang donor darah bebebrapa bulan yang lalu, bahwa donor darah itu sehat, meremajakan darah dalam tubuh kita, dan lain sebagainya, saya jadi tertarik donor darah. Jadilah hari ini saya donor darah. Dan memang ternyata tidak sakit sama sekali! Ya ampuuun, sakitan main futsal (ditekel, kebeset rumput, jatuh berdarah). Pokoknya gak saket banget lah!

Sebelum Ramadhan dan setelah memasuki Bulan Syawal, nampakanya saya sudah menemukan sedikit alur hidup yang agak teratur dari sebelumnya. Alhamdulillah, merasa hari demi hari semakin memiliki utitlitas yang berarti. Semoga keberanian berdonor darah ini adalah salah satu dampaknya.

Setelah sebelumnya saya terlibat hanya dengan beberapa projek dosen yang kurang memberikan nilai pembelajaran, akhirnya saya dapat kesempatan bergabung di PSEKP sebagai "kroco" :P . Menariknya, ketika saya baru masuk, ada tugas pembuatan modul pelatihan yang bertemakan tentang perencanaan pembangunan daerah yang berorientasi "indeks pembangunan manusia". Memang saya masih bekerja teknis, misalnya mengumpulkan data dan menyusun slide. Tapi entah, tugas semacam ini membuat saya kembali membaca-baca artikel ekonomi. Sesuatu yang saya sangat sukai dan cintai. Saya rela berlama-lama duduk di "sekretariat" PSEKP (entah, menyebutnya "kantor" terasa berlebihan hahaha, masih terbawa suasana mahasiswa). Sembari "mencuri-curi" waktu mengerjakan pekerjaan di "boss" yang lama yang bisa dikerjakan di mana saja, saya kerjakan tugas saya yang menyenangkan itu: membaca (dan tentu saja blogging dan facebookan, hahahahahaha).

Well, setidaknya ini adalah pekerjaan yang memberikan saya kembali pada alur hidup yang baik, ibadah, kerja, olahraga, belajar dan istirahat. Setidaknya dari bekerja, kebutuhan hidup saya tercukupi Sembari saya berpikir-pikir bagaimana mengatur waktu untuk projek-projek sosial seperti: Ekonom Gila, Buku Sejarah BEMKM, Wiratama Institute, Ecola dan Pengajian yang sedang dalam puncak-puncak passion-nya juga kursus perancis yang sudah saya selesaikan samai intermediare 2 (lulus gak ya saya?).

Satu lagi! Revisi Skripsi!...ya Allah, ini hampir saya lupakan. Jujur pekerjaan yang paling mengandung nilai passion terendah (tapi konon yang prioritas, hehehe). Oke, tetap semangat Ul! tinggal menemukan momentum yang pas! cari sedikit lagi waktu yang pas. InsyaAllah bisa. Mari di akhir pekan yang sudah selesai semua pekerjaan, kita menulis revisi.

NB: Entah, tiba-tiba ingin menulis sebuah pola hidup saya yang baru ini.