Kematian, Sesuatu yang Tidak Terhindarkan

Hari ini, di tengah bulan Ramadhan, saya menonton channel youtube kesukaan saya, Crash Course, untuk topik Filsafat. Lalu, video terakhir mendiskusikan soal kematian.


Entahlah, jika memikirkan tentang kematian, sebenarnya hal yang lebih saya takuti adalah kematian oang lain yang kita cintai dan sayangi. Kalau dalam video ini, Aristotle mengatakan bahwa bisa jadi kematian adalah hal yang cool, karena bisa jadi, setelah kematian ada sebuah dunia di mana kita hidup tanpa fisik, terbebas dari batas-batasan material badan (harus makan, tidur, poop) dan lebih asyik lagi setelah mati kita kemungkinan bisa bertemu dengan orang-orang dari masa lalu dan berdiskusi tentang banyak hal dengan orang itu. Tapi, jika ada orang lain yang lebih duluan mati, (artinya dia lebih duluan merasakan hal-hal keren ketimbang kita), itu juga artinya kita ditinggal dalam kesendirian dan perasaan terluka. 

Hal-hal yang sudah biasa kita lakukan bersama, mungkin seketika akan hilang begitu saja. Tidak heran, banyak orang yang dimabuk cinta, lebih baik ikut mati saja ketimbang harus ditinggal kekasihnya. 

Terkadang, kematian juga artinya adalah sebuah kehilangan. Nah, jika kekasih yang diinginkan ternyata pergi atau selingkuh, perasaan ingin mati (atau enggan untuk hidup) juga biasanya muncul. Jangankan manusia, barang kesayangan kita yang hilang saja kita bisa sedih, apalagi sesuatu yang berharga dalam hidup ini. Artinya, tidak perlu menjadi mati untuk dapat membuat seseorang tersakiti sepertinya layaknya ditinggal karena sebuah kematian.

Mungkin benar, terkadang lebih baik kita dahulu yang meninggalkan orang-oran di dunia. Jika di dalam video yotube itu memberikan pertanyaan kepada penonton, "Apa yang paling kamu takuti di dunia ini?", maka, bisa jadi jawabannya bukanlah kematian itu sendiri. Bagi saya, hidup menjadi orang yang sangat tua, lalu melihat banyak kematian dalam hidup ini, adalah ketakutan yang lebih besar, ketimbang kematian itu sendiri (ya walaupun ini memang terlihat menjadi egois).




0 komentar:

Posting Komentar