Berhari-hari lamanya, nampaknya susah untuk aku menata hati ini kembali. Mungkin karena aku tidak memiliki pengalaman untuk melakukan manajemen dalam bidang ini. Entah karena idealisme.. ataukah justru hanya karena keluguan dan kepolosan, aku tidak tahu. Namun yang jelas aku bersyukur bisa menjalani segala keluguan dan kepolosan dalam hidup di masa muda ini.
Mungkin saat itu, saya sudah berada dalam posisi offside, hakim garis sudah mengangkat benderanya. Bola itu, ingin sekali saya menendangnya dan mencetak gol! sebuah gol adalah dahaga bagi seorang pemain bola manapun. "Cinta" adalah sebuah dahaga bagi setiap manusia manapun. Tapi, mungkin ada tepatnya jika akhirnya semua itu dihentikan. Akhirnya saya tidak mengejar bola itu di saat waktu yang salah. Karena salah-salah, tendangan ke bola itu bisa mengakibatkan ganjaran negatif buat saya, mulai dari terbuangnya energi yang sia-sia atau bisa dihukum wasit dengan kartu kuning (bisa jadi merah! dan saya keluar dari arena permainan dengan hina). Aku biarkan bola itu lewat, dan tidak tergoda lagi untuk mencoba menendangnya. Bola itu berlalu dan akhirnya ditangkap sang kiper lawan.
Pasti ada waktu lain, di mana saya akan mendapatkan umpan bola yang lebih matang dan lebih ciamik, sehingga semua akan berakhir pada gol yang indah, InsyaAllah. Saya yakin Allah akan memberikan "umpan matang" itu kepada saya. Apa yang bisa saya lakukan sekarang adalah bersabar, berusaha memperbaiki permainan bola saya, berusaha mengikuti aturan dan tidak bermain kasar. Gol indah itu pasti akan datang.
Tapi... begitu sulitnya untuk melupakan, scheme umpan barusan. Rasa-rasanya begitu memanjakan dan memabukkan untuk saya agar segera mencetak gol. Gawang sudah dekat dan saya yakin bisa mencetak gol. Karena antara saya dan bola, rasa-rasanya sudah bersatu. Eghh...
Baiklah, sekarang aku putuskan untuk tidak menyimpan ingatan apa-apa lagi tentang scheme umpan tadi. Aku hapus semua apa yang pernah ada. Hingga 0 %, kosong, hampa, nihil! Bahkan seolah-olah scheme itu tidak pernah terjadi dalam hidupku. Sehingga jika ada yang bertanya, "wah sayang banget ya, tadi posisimu offside, padahal bolanya sudah enak banget". Saya akan jawab, "Pas yang mana ya? yang menit berapa ya? sudah lupa tuh?".Yah!, ini agar di permainan selanjutnya aku bisa lebih fokus dan memperbaiki kekurangan-kekurangan permainan sepak bola ku.
Semangat baru, mencetak gol dengan baik dan benar serta indah!
Goaaaal!
*Sebuah tulisan metafora
eh ini 'ngena' bgt loh mas! x'D
BalasHapusJEMPOL ah :'D
ngena' siapa nih? :P
BalasHapus