Kapasitas Terbatas

Malam ini berpikir lagi... dan bertanya lagi, apakah saya sudah menjahui peta hidup yang saya buat sendiri. Banyak hal...mulai dari target-target duniawi dan target-target akhirat. Semua serasa berat untuk ku raih semua.

Masalahnya adalah, dalam peta hidup ini, tidak pernah saya menulis atau menargetkan untuk memikirkan banyak orang, memikirkan aspirasi banyak orang, memikirkan perasaan-perasaan orang, yang banyak...alias tidak sedikit. Ini bukan target saya....ini bukan yang saya rencanakan...

Padahal semua itu butuh energi dan sayanganya saya bukan orang yang "tenang" untuk bisa mengindahkan itu semua. Ketika ingin makan, tiba-tiba teringat kasus A, saat tidur tiba-tiba teringat aspirasi B, saat mengerjakan tugas tiba-tiba teringat target C, saat memikirkan strategi menyelsaikan kasus A, teringat  janji D. Hahahahaha...saat menulis blog? teringat semuanya.

Padahal visi hidup saya harus dilakukan dengan melewati keterampilan-keterampilan teknis yang butuh saya tekuni dengan penuh kesungguhan dan kesabara. Itu banyak sekali!

Sampai-sampi blog yang awalnya direncanakan untuk menulis hal-hal gak penting ini saja, akhirnya tempat saya untuk berlatih di saat senggang untuk meninggkatkan dan menjaga kualitas kemampuan menulis saya...

Sudah banyak bulan kulalui tanpa membedah dan membaca buku, sudah banyak bula kulewatkan untuk melwatkan target-target hapalan, sudah banyak bulan saya tidak mengasah kemampuan bahasa saya...

Adakah cara untuk meninggkatkan "PPF" (Possible Production Frontier) saya?
hooooooooooooooooooo

0 komentar:

Posting Komentar