Saya jadi berpikir, bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan Allah dengan dekat? Jika kita memintakan jawaban atas sebuah pertanyaan kepada-Nya, bagaimana cara agar kita bisa tahu bahwa Dia telah menjawabnya? Ketika kita dihadapkan dalam beberapa pilihan, maka pilihan manakah yang terbaik menurutNya.
Aku tidak tahu, ini tanda-tandaNya atau hanya akal dan hawa nafsuku saja? Aku tidak tahu ini optimisme atau pesimisme saja? Nah, saya masih berusaha membersihakan hati dari kubangan dosa manusia, karena mungkin hati inilah kuncinya.
Pancaran Tanda
Tagged:
0 komentar:
Posting Komentar